Lomba stand up comedy tahun 2015 kemarin masih terngiang dalam ingatan kecil gue, nama gue cikal seorang remaja yang terlahir biasa saja dan cenderung tak dikenal, di sekolah pun gue lebih banyak diam dan tidur di bangku ketimbang mengobrol bersama teman sekelas gue. Walaupun gue termasuk anak yang pendiam tapi gue masih punya beberapa teman, namanya Beni, Ojan, Kevin, Erwin, Ferry. Mereka baik banget ke gue walaupun cuma saat ada PR atau minjem duit. Mereka juga punya band namanya BOKEF diambil dari huruf awal nama mereka,cukup ambigu menurut gue.
Singkat cerita, waktu itu sekolah gue ngadain lomba untuk ngerayain bulan bahasa, diantaranya Membaca puisi, pidato, dan balas pantun, hal yang udah biasa terjadi di sekolah ini. Tapi gue agak kaget pas ngeliat ada lomba Stand up tertulis di mading sekolah.
"Boleh juga nih sekolah, ada kemajuan". Kata gue dalam hati, karena biasanya gak ada, mungkin akibat demam stand up yang sedang melanda tanah pertiwi akhir akhir ini.
×××××× ××××××××
Pelajaran kimia hari ini terasa sangat membosankan, beberapa kali gue menguap dan akhirnya tertidur. Cukup lama gue tidur nggak kerasa pelajaran udah mau selesai, sambil merapikan buku paketnya Wali kelas gue berdiri di depan sambil menanyakan siapa yang bakal ngewakilin kelas buat lomba bahasa nanti.
"Siapa aja yang mau ikut lomba buat minggu depan." Tanya ia dengan santai.
"Udah ada bu , tinggal perwakilan buat lomba stand up aja yang belum ada." Jawab Ipeh menanggapi pertanyaan tersebut. Sebuah jawaban yang menurut gue gak nyambung.
"Lohh kok belum, ayo donk ikutan buat ngewakilin kelas kita, ayo siapa yang mau???? Didi kamu aja yah ." Wali kelas gue mulai memilih secara sepihak
"Dihhh,,, gak mau lah Bu." Tolak Didi
"Kalau gitu Sapri, Sumson, suep, sudirman, sukijan." Wali kelas gue mulai menawarkan ke semua anak yang mempunyai wajah lucu, tapi semua menolak. Tampak dia mulai lelah , menghembuskan nafas dan menyerahkan semua nya pada Ipeh,
"Ipeh kamu aja yang ambil alih"
"Siap Bu." Jawab nya semangat.
×××××××××××××××××××××××
Bel istirahat berbunyi, semua anak pergi ke kantin dan beberapa hanya diam di luar kelas memandangi pemandangan di bawahnya , kelas gue ada di lantai atas mungkin itu sebabnya mereka males ke kantin yang jauh di belakang gedung sekolah. Dari dalam kelas gue liat Ipeh sedang menarik baju anak laki dengan kasar seperti sebuah adegan sex di film porn . Gue samperin karena penasaran , dan ternyata dia sedang memaksa anak Laki laki supaya mereka mau jadi perwakilan kelas untuk lomba stand up nanti, perlahan gue liat Temi mendekatkan bibirnya kearah kuping Ipeh dan membisik kan sebuah nama sambil sesekali menjilat kuping Ipeh . Tampak nya dia mulai memperaktekan Tips membuat wanita terangsang dari internet, hal yang cukup bodoh menurut gue. Ipeh yang tidak terima berusaha melepaskan diri, setelah bebas dari cengkraman Temi Ipeh pun melesatkan tendangan kearah perut Temi, Temi yang gugup bukannya melangkah mundur malah melompat , hasilnya tendangan dari Ipeh tadi sejajar dengan tytyd nya Temi dan menghantam sangat keras.
"akhhhhhhahh." Temi langsung jatuh dan memegangi burung kecil malang itu, gue yang ngerasa iba berusaha menolongnya, dengan menaruh batu es yang gue ambil dari tempat sampah di Tytydnya agar daging pendek itu tidak busuk dan teronda setelah terkena benturan. Tapi nampaknya batu es yang gue ambil dari tempat sampah barusan kurang efektif karena temi masih kesakitan.
End ,next to part2,
Mohon kritik dan saran